Sabtu, 10 September 2016

Koi Asagi



Koi Asagi, Sejarah, Kriteria Penilaian Asagi, dan Jenis Jenis Asagi

Sejarah/Asal Usul Asagi
Tidak ada satupun literatur yang dengan jelas menyebutkan kapan Koi jenis Asagi ini muncul, namun diyakini Asagi adalah salah satu varietas koi yang paling awal muncul. Kemungkinannya Asagi yang pertama bermutasi secara spontan dari ikan mas liar Magoi (goy Mah) di Jepang. Ada teori yang menyebutkan bahwa selama kekeringan besar di Jepang beberapa abad yang lalu banyak kolam ikan mas menjadi kering. Beberapa petani pada waktu itu, kemudian, menyimpan ikan-ikan favorit mereka di kolam komunitas di daerah dekat kota Ojiya. Beberapa tahun kemudian ketika kekeringan berakhir, muncul beberapa anakan koi dengan sisik berwarna biru indigo khas Asagi di kolam tersebut.

Kohaku, salah satu varietas koi yang paling digemari dan paling terkenal berasal dari Asagi. Dulu sekali, jaman ketika petani-petani Jepang mengembang-biakkan asagi, tiba-tiba muncul varietas asagi yang semua warna birunya hilang dan hanya tersisa warna merah di bagian perut dan sirip pektoral. Dengan mengawinkan koi-koi ini berkali-kali, mereka mengembangkan kohaku.
Dalam bahasa Jepang, Asagi berarti biru (indigo). Pada Asagi, warna merah atau Hi dijumpai pada bagian perut, sirip dayung (pectoral fin), punggung dan ekor. Nah Hi atau warna merah di bagian perut dan sirip dayung dianggap memberi nilia positif pada asagi.

Kriteria Penilaian Asagi yang Baik
Setidaknya ada tiga kriteria dalam memilih asagi yang baik. Pertama bagian kepala yang bersih, kedua AMIME dan ketiga pola warna merah (hi).
Asagi yang baik harus memiliki kepala yang bersih dan idealnya berwarna putih. Tapi karena warna dasar dan alaminya adalah biru, maka kepala asagi yang berwarna kebiruan masih dianggap bagus.
Yang kurang bagus adalah adanya bintik bintik (spot) berwarna kebiruan di bagian kepala, pada koi muda bintik bintik ini memang masih sering muncul, tapi jika sudah berumur nisai (jalan 2 tahun) idealnya kepala bersih dan putih.
Amime atau pola jaring jaring sisik (netting pattern). Karna asagi adalah koi dengan warna yang sederhana, maka kerapian pola jaring jaring sisik adalah faktor yang sangat penting dalam penilaian asagi.
Kriteria ketiga dalam memilih asagi adalah pola warna merahnya. Asagi yang indah adalah asagi yang memilik pola warna merah (hi) pada sisi bagian perut penuh kebawah, Hi pada bagian pipi (disebut Yakko dalam bahasa Jepang) juga sangat penting. Warna merah pada sepertiga sirip dayung juga dianggap positif. Konon Mr. Hosokai, breeder Asagi yang cukup terkenal di Jepang, mengatakan, hanya memilih asagai yang memiliki Yakko pada saat culling anakan asagi.
Perlu diperhatikan bahwa pola jaring jaring sisik asagi muda biasanya kurang rapi. Pola jaring sisik asagi akan tampak indah dan rapi biasanya setelah usia 3 tahun lebih atau panjang 50cm/lebih.

Jenis Jenis Asagi
Ada beberapa jenis Asagi diantaranya, sebagai berikut:
  1. Konjo Asagi, berwarna biru gelap, asagi tipe ini dianggap paling dekat dengan garis keturunan asagi kuno yang berwarna biru indigo. Sisiknya berwarna biru gelap berbentuk seperti diamond sehingga batas antar sisik tampat seperti garis tipis berwarna biru muda.
  2. Narumi Asagi, berwarna biru muda atau biru langit, mayoritas sisiknya berwarna biru terang atau putih sehingga menciptakan batas antar sisik yang lebar.
  3. Mizo Asagi, Mizo (Me’zoo) berarti air. Asagi tipe ini memiliki warna biru yang tipis. Paling muda birunya jika dibanding Konjo maupun Narumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar