Ikan Nemo sebuatan
yang paling populer di Indonesia memiliki nama lain yaitu Clownfish. Selain itu
Ikan Nemo juga dikenal dengan nama Ikan Badut.
Ikan badut ini
biasanya ditemukan berhubungan dengan anemon di Oseania, Indo-Pasifik, dan
Great Barrier Reef. Hal ini dapat ditemukan secara individual, atau lebih umum,
berpasangan atau kelompok kecil dalam anemon sama seperti Heteractis magnifica
atau Stichodactyla mertensii.
Clownfish liar jarang
akan melebihi 4 ½ inci dan jika dipelihara di akuarium atau diternak kan
ukurannya jarang melebihi 3 ½ inci. Clownfish sering dikagumi bila dilihat
sedang bermain di anemon. Clownfish dan Anemon tidak saling membutuhkan untuk
bertahan hidup atau hidup bahagia.
Karena Anemon
membutuhkan pencahayaan intens dan lingkungan yang sangat stabil dalam
akuarium, lebih baik untuk memilih anemone yang membutuhkan perawatan yang
lebih kecil untuk clownfish itu.
Anatomi (Ciri Fisik)
Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.
Habitat
Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Anemon adalah tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.
Makanan
Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.
Perilaku Sosial
Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit, artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi penjantan yang memiliki hak kawin.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.
Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,
Ikan badut berukuran mungil. Panjangnya sekitar 5 sampai 11 cm saja. Umumnya ikan badut berwarna jingga terang dengan dengan belang-belang putih. Perpaduan warna ini sangat kontras. Ikan ini memiliki sirip dayung (sirip samping) berbentuk agak bulat dengan garis pinggir hitam.
Habitat
Ikan badut hidup di dasar laut dimana terdapat anemon. Anemon adalah tumbuhan laut yang memiliki tentakel beracun. Ikan badut banyak terdapat di perairan hangat di lautan tropis Pasifik, laut merah, laut India dan Great Barrier Reef Australia.
Makanan
Ikan badut makan dari sisa makanan anemon. Ikan ini menunggu anemon melumpuhkan dan memakan ikan tangkapan. Ikan badut akan memakan sisa-sisa makanan yang tidak termakan anemon. Ikan badut juga memakan tentakel anemon yang sudah mati, alga dan plankton.
Perilaku Sosial
Dalam kelompok ikan badut, terdapat dominasi seekor betina. Hanya ada satu pejantan (ikan jantan yang berhak kawin) dan satu betina dalam kelompok ikan badut. Ikan badut lainnya adalah jantan hermaprodit, artinya ia bisa berubah menjadi betina. Jika ikan badut betina mati maka salah satu ikan badut akan menjadi betina. Ikan badut betina ini kemudian akan memilih salah satu dari ikan badut menjadi penjantan yang memiliki hak kawin.
Reproduksi (Perkembangbiakan)
Ikan badut tidak mengenal musim kawin tertentu, hewan ini dapat kawin kapan saja sepanjang tahun. Saat akan kawin ikan badut jantan akan merayu ikan badut betina dengan mendekati, mengejar, menggigit, dan melebarkan sirip-siripnya dekat betina. Ikan badut betina akan bertelur di batuan dan karang dekat anemon secara bertahap yang jumlahnya mencapai beberapa ratus butir telur. Ikan badut jantan akan menjaga telur-telur tersebut sampai menetas, 4 atau 5 hari kemudian.
Taksonomi (Klasifikasi Ilmiah)
Klasifikasi ilmiah ikan badut adalah sebagai berikut.
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Actinopterygii, Ordo: Perciformes, Famili: Pomacentridae, Genus: Amphiprion,
Morfologi
Keindahan warna tubuh
clownfish inilah yang membuat si nemo ini menjadi favorit para pecinta ikan
hias air laut . Ikan nemo ini diketahui mempunyai daerah penyebaran yang luas,
terutama diseputar perairan Indo Pasific. Pada perairan bebas, ikan ini dapat
dijumpai di laguna-laguna berbatu disekitar terumbu karang atau daerah dengan
kedalaman kurang dari 50 meter dengan perairan jernih. Ikan ini mengkonsumsi
udang, algae dan zooplankton disekitar habitatnya.
Ikan badut melakukan simbiosis mutualisme dengan anemon laut. Anemon laut berguna sebagai pelindung bagi ikan ini dari para predator, sedangkan ikan badut membantu anemon dari sisa-sisa makananya. Dari interaksi inilah yang membuat ikan badut juga sering dijuluki ikan anemon (anemonefish).
Ikan badut melakukan simbiosis mutualisme dengan anemon laut. Anemon laut berguna sebagai pelindung bagi ikan ini dari para predator, sedangkan ikan badut membantu anemon dari sisa-sisa makananya. Dari interaksi inilah yang membuat ikan badut juga sering dijuluki ikan anemon (anemonefish).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar