Ikan ini banyak digemari para
pecinta ikan hias. Ikan guppy asalnya dari Amerika Tengah, tapi sudah menyebar
dan bisa ditemukan di perairan di Indonesia.
Di dunia ini banyak sekali jenis
ikan guppy yang tersebar di berbagai negara. Dari sekian banyak, ada yang
memiliki warna dan sirip yang unik yang mencirikan kekhasannya masing-masing.
Ikan guppy ini memiliki gaya yang
sangat unik dan menggemaskan waktu menarik pasangannya. ikan ini memang menjadi
salah satu primadonannya ikan hias. Wajar saja banyak pecinta ikan hias yang
sering mencari ikan ini sebagai peliharaan favoritnya.
Ikan hias yang mungil dan cantik
ini, siapa yang tidak terpikat dengan kecantikannya. Selain kecantikannya,
kelucuan ikan guppy juga tidak kalah menggemaskannya.
Ikan hias guppy yang memiliki badan
mungil dan berwarna-warni. Sirip-siripnya melambai-lambai kesana kemari saat ia
bergerak.
Warnanya yang unik dan tubuhnya yang
kecil membuat ikan ini semakin digemari. Bukan hanya itu, karena perawatan dan
pembiakan guppy tidak terlalu sulit, ikan ini semakin disukai para pecinta
ikan. Ikan guppy mampu menghasilkan 30-100 ekor anakan dalam sekali pembiakan.
Peralatan
yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Ikan Guppy
Peralatan
yang kita butuhkan yaitu tempat atau wadah, tanaman air dan aerator. Tempat
untuk pemijahan dapat berupa akuarium, ember plastik atau bak semen. Setidaknya
ada 5 wadah yang harus disediakan yaitu 2 wadah untuk tempat pemisahan induk, 1
wadah untuk tempat pemijahan, 1 wadah tempat untuk penetasan dan 1 wadah untuk
tempat pendederan. Ukuran dan luas wadah disesuaikan dengan banyaknya ikan yang
akan dipijahkan. Tinggi minimal wadah yaitu 30 cm, namun untuk tempat
pendederan, minimal tinggi wadah yaitu 50 cm.
Pemisahan Indukan
Indukan jantan dan betina dipisahkan sebelum dilakukan pemijahan. Namun
tetap memberikannya makan sebanyak 2 hari sekali. Makanan yang diberikan yaotu
moina atau daphnia. Air dalam wadah diganti setiap 1-3 hari sekali, namun tidak
perlu mengganti seluruhnya, cukup sepertiganya saja.Pemijahan Ikan Guppy
Wadah tempat pemijahan diisi dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25 cm. Untuk kepadatan tebar tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan lebih baik jika diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan pemijahan massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy jantan dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2. Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore harinya indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua terjadi di hari yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari. Setelah itu pisahkanlah betina yang terbuahi ke wadah penetasan.
Pemijahan
Ikan Guppy
Wadah tempat pemijahan diisi dengan
air yang telah diendapkan selama 24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25
cm. Untuk kepadatan tebar tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan
lebih baik jika diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan
pemijahan massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy
jantan dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2.
Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore harinya
indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua terjadi di hari
yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari. Setelah itu pisahkanlah
betina yang terbuahi ke wadah penetasan.
Penetasan
Benih
Wadah penetasan yang berisi air
bersih ditambahkan aerasi, namun jangan terlalu kuat sehingga tidak mengganggu
larva ikan. Kualitas air harus sangat diperhatikan. Gantilah sepertiga air
dalam wadah setiap 1-3 hari sekali dengan air bersih. Makanan yang diberikan
untuk indukan betina yaitu moina atau daphnia setiap 2 hari sekali.
Ikan guppy tidak bertelur, melainkan
melahirkan setelah embrio yang tumbuh di perutnya sudah siap dilahirkan. Lama
kehamilan ikan guppy berkisar 3-4 minggu terhitung sejak pemijahan berlangsung.
Ikan guppy betina mampu menyimpan sperma, sehingga dalam sekali pembuahan dapat
hamil 1-3 kali. Kehamilan pertama dengan berikutnya membutuhkan waktu sekitar
1-5 minggu.
Dalam sekali lahiran, ikan guppy
akan menghasilkan 30-100 ekor. Setelah dilahirkan, segeralah dipindahkan ke
tempat pendederan. Karena jika tidak dipindahkan akan dimakan oleh induknya.
Pendederan
Benih
Sangat dianjurkan jika wadah atau
kolam pendederan berada di tempat terbuka yang terkena sinar matahari untuk
membentuk warna cemerlang pada tubuh anakan ikan guppy. Kolam yang biasa
digunakan untuk pendederan berukuran 1x1x0,5 meter atau bisa juga 2x2x0,5 meter.
Berikanlah aerasi pada kolam
pendederan. Dan juga tambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau hydrilla
untuk berteduh anakan ikan guppy. Air kolam harus diperbarua setiap 3 hari
sekali dengan mengganti sepertiga air kolam dengan air bersih yang baru.
Untuk anakan yang berumur kurang
dari 5 hari, berikanlah pakan infusoria. Setelah lebih dari 5 hari, dapat
diberikan artemia atau kutu air yang sudah disaring sebelumnya. Untuk anakan
yang sudah berumur lebih dari 20 hari dapat diberikan kutu air tanpa harus
disaring.
Kita dapat memilah ikan guppy jantan
dan betina setelah anakan ikan guppy berumur lebih dari 20 hari. Ikan guppy
jantan saja yang laku di pasaran. Sedangkan ikan guppy betina, kita dapat
menggunakannya sebagai indukan. Ikan guppy dapat dibilang dewasa setelah
berumur lebih dari satu bulan.
Sumber : suherlin.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar