Rabu, 14 September 2016

Ikan Guppy


Ikan ini banyak digemari para pecinta ikan hias. Ikan guppy asalnya dari Amerika Tengah, tapi sudah menyebar dan bisa ditemukan di perairan di Indonesia.
Di dunia ini banyak sekali jenis ikan guppy yang tersebar di berbagai negara. Dari sekian banyak, ada yang memiliki warna dan sirip yang unik yang mencirikan kekhasannya masing-masing.
Ikan guppy ini memiliki gaya yang sangat unik dan menggemaskan waktu menarik pasangannya. ikan ini memang menjadi salah satu primadonannya ikan hias. Wajar saja banyak pecinta ikan hias yang sering mencari ikan ini sebagai peliharaan favoritnya.
Ikan hias yang mungil dan cantik ini, siapa yang tidak terpikat dengan kecantikannya. Selain kecantikannya, kelucuan ikan guppy  juga tidak kalah menggemaskannya.
Ikan hias guppy yang memiliki badan mungil dan berwarna-warni. Sirip-siripnya melambai-lambai kesana kemari saat ia bergerak.
Warnanya yang unik dan tubuhnya yang kecil membuat ikan ini semakin digemari. Bukan hanya itu, karena perawatan dan pembiakan guppy tidak terlalu sulit, ikan ini semakin disukai para pecinta ikan. Ikan guppy mampu menghasilkan 30-100 ekor anakan dalam sekali pembiakan.

Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Budidaya Ikan Guppy


Peralatan yang kita butuhkan yaitu tempat atau wadah, tanaman air dan aerator. Tempat untuk pemijahan dapat berupa akuarium, ember plastik atau bak semen. Setidaknya ada 5 wadah yang harus disediakan yaitu 2 wadah untuk tempat pemisahan induk, 1 wadah untuk tempat pemijahan, 1 wadah tempat untuk penetasan dan 1 wadah untuk tempat pendederan. Ukuran dan luas wadah disesuaikan dengan banyaknya ikan yang akan dipijahkan. Tinggi minimal wadah yaitu 30 cm, namun untuk tempat pendederan, minimal tinggi wadah yaitu 50 cm.

Pemisahan Indukan
Indukan jantan dan betina dipisahkan sebelum dilakukan pemijahan. Namun tetap memberikannya makan sebanyak 2 hari sekali. Makanan yang diberikan yaotu moina atau daphnia. Air dalam wadah diganti setiap 1-3 hari sekali, namun tidak perlu mengganti seluruhnya, cukup sepertiganya saja.

Pemijahan Ikan Guppy

Wadah tempat pemijahan diisi dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25 cm. Untuk kepadatan tebar tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan lebih baik jika diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan pemijahan massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy jantan dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2. Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore harinya indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua terjadi di hari yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari. Setelah itu pisahkanlah betina yang terbuahi ke wadah penetasan.



Pemijahan Ikan Guppy

Wadah tempat pemijahan diisi dengan air yang telah diendapkan selama 24 jam. Ketinggian air dalam wadah yaitu 25 cm. Untuk kepadatan tebar tidak lebih dari 30 ekor per 100 liter air. Akan lebih baik jika diberikan tanaman air seperti hydrilla. Untuk melakukan pemijahan massal, perbandingan komposisi yang pas antara indukan ikan guppy jantan dan betina yaitu 1:5. Namun bila kamu ragu, dapat ditambah hingga 1:2. Masukanlah indukan ikan guppy betina pada pagi hari, kemudian sore harinya indukan jantan dimasukan. Karena proses pemijahan tidak semua terjadi di hari yang sama, maka biarkanlah berlangsung hingga 4-7 hari. Setelah itu pisahkanlah betina yang terbuahi ke wadah penetasan.

Penetasan Benih


Wadah penetasan yang berisi air bersih ditambahkan aerasi, namun jangan terlalu kuat sehingga tidak mengganggu larva ikan. Kualitas air harus sangat diperhatikan. Gantilah sepertiga air dalam wadah setiap 1-3 hari sekali dengan air bersih. Makanan yang diberikan untuk indukan betina yaitu moina atau daphnia setiap 2 hari sekali.
Ikan guppy tidak bertelur, melainkan melahirkan setelah embrio yang tumbuh di perutnya sudah siap dilahirkan. Lama kehamilan ikan guppy berkisar 3-4 minggu terhitung sejak pemijahan berlangsung. Ikan guppy betina mampu menyimpan sperma, sehingga dalam sekali pembuahan dapat hamil 1-3 kali. Kehamilan pertama dengan berikutnya membutuhkan waktu sekitar 1-5 minggu.
Dalam sekali lahiran, ikan guppy akan menghasilkan 30-100 ekor. Setelah dilahirkan, segeralah dipindahkan ke tempat pendederan. Karena jika tidak dipindahkan akan dimakan oleh induknya.

Pendederan Benih
Sangat dianjurkan jika wadah atau kolam pendederan berada di tempat terbuka yang terkena sinar matahari untuk membentuk warna cemerlang pada tubuh anakan ikan guppy. Kolam yang biasa digunakan untuk pendederan berukuran 1x1x0,5 meter atau bisa juga 2x2x0,5 meter.
Berikanlah aerasi pada kolam pendederan. Dan juga tambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau hydrilla untuk berteduh anakan ikan guppy. Air kolam harus diperbarua setiap 3 hari sekali dengan mengganti sepertiga air kolam dengan air bersih yang baru.
Untuk anakan yang berumur kurang dari 5 hari, berikanlah pakan infusoria. Setelah lebih dari 5 hari, dapat diberikan artemia atau kutu air yang sudah disaring sebelumnya. Untuk anakan yang sudah berumur lebih dari 20 hari dapat diberikan kutu air tanpa harus disaring.
Kita dapat memilah ikan guppy jantan dan betina setelah anakan ikan guppy berumur lebih dari 20 hari. Ikan guppy jantan saja yang laku di pasaran. Sedangkan ikan guppy betina, kita dapat menggunakannya sebagai indukan. Ikan guppy dapat dibilang dewasa setelah berumur lebih dari satu bulan.


Sumber : suherlin.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar